Selain terkenal dengan wisata alamnya, Labuan Bajo juga memiliki destinasi unik bernama Kampung Adat Todo. Kampung Adat Todo merupakan perkampungan tradisional yang terkenal karena menjadi pusat peradaban Minangkabau di Flores Barat. Walaupun menjadi destinasi wisata, Kampung Adat Todo tetap dihuni oleh penduduk asli kampung Todo.
Kampung Adat Todo Sudah Ribuan Tahun Usianya
Destinasi ini merupakan tempat wisata bersejarah dengan usia ribuan tahun. Dahulunya Kampung Todo dihuni oleh katurunan raja Todo, yang paling terkenal adalah Raja Manggarai. Maka dari itu, kampung ini juga disebut sebagai kampung adat tertua di Manggarai. Jika Anda ingin mencoba berwisata ke tempat bersejarah maka Kampung Adat Todo bisa jadi pilihan.
Kampung Adat Todo terletak di Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Desa Todo, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai. Di tengah modernisasi yang ada saat ini, kondisi Kampung Adat Todo masih sangat terjaga dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan datangnya wisatawan lokal, macanegara, hingga peneliti untuk sekadar menikmati atau melakukan riset.
Keunikan Rumah di Kampung Adat Todo
Rumah yang ada di Kampung Adat Todo ini memiliki keunikan tersendiri yakni bentuk rumah panggung dengan atap berbentuk kerucut yang terbuat dari jerami. Arsitektur rumah adat Todo ini sendiri mirip dengan rumah adat khas Manggarai. Bentuk rumah inilah yang menjadi sentral bagi para wisatawan yang ingin mengabidakan momen di sana.
Kawasan Kampung Adat Todo masih sangat hijau dan asri. Atmosfer udara di desa ini masih sangat terjaga sehingga wisatawan yang datang merasa nyaman. Adat budaya warga setempat juga dilestarikan dengan baik. Seperti adanya tarian Sepa dan Lopa yang dimainkan saat ada rombongan yang berkunjung. Tarian ini dimaksudkan untuk memberi penghormatan atas kunjungan tersebut.
Setelah disambut tarian adat, rombongan yang berkunjung biasanya akan disuguhkan Kopi Manggarai sebagai bentuk penyambutan. Kampung Adat Todo adalah gambaran desa wisata dengan keindahan alam dan budaya yang masih sangat terjaga. Sebagai warga Indonesia sudah sepatutnya kita turut melestarikan desa wisata satu ini agar kelak juga bisa dinikmati oleh anak cucu.
